Selasa, 04 Februari 2014

Menara Hanoi (Alat Peraga Matematika)

A. Latar Belakang
Dalam penjelasan UU no. 2 tahun 1982 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa “dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan”, karena melalui upaya pendidikan, kebudayaan dapat diwariskan dan dipelihara oleh setiap generasi bangsa. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi masa depan, karena pendidikan selalu diorientasikan pada penyiapan peserta didik untuk berperan dimasa yang akan datang.
Permasalahan baru dalam pendidikan yaitu rendahnya hasil belajar siswa atau peserta didik disekolah, khususnya dalam pembelajaran matematika. Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berfikir kritis, logis, sistematis dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin, dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Didalam kegiatan belajar mengajar proses komunikasi antara guru dan siswa tidak selamanya berjalan lancar, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi pemahaman siswa tentang materi pelajaran pada umumnya dan pelajaran matematika pada khususnya. Untuk menghindari hal tersebut maka digunakan sarana yang dapat membantu proses komunikasi yaitu yang biasa disebut media pendidikan. Dalam pelajaran matematika, media pendidikan matematika lebih dikenal sebagai alat peraga matematika.
Seorang psikolog, zoltan P. Dienes berpendapat bahwa setiap konsep matematika dapat dipahami dengan cukup, bila hal ini disajikan dengan siswa dengan bantuan berbagai macam penyajian konkrit, sehingga dalam pendidikan matematika dituntut adanya benda-benda konkrit yang menyatakan model dari ide-ide matematika. Benda- benda konkrit ini yang disebut alat peraga.
Dilatar belakangi dari hal tersebut maka akan dibuat “Alat Peraga Menara Hanoi” yang diharapkan dapat membantu dalam pengajaran materi.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah:
1.Mengetahui cara pembuatan Alat Peraga Menara Hanoi.
2.Mengetahui cara kerja Alat Peraga Menara Hanoi.

C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan Alat Peraga Menara Hanoi adalah
1. Secara teoritis
Meningkatkan pemahaman pembelajaran matematika pada umumnya.
2.Secara praktis a. Bagi siswa
Alat peraga menara hanoi dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran untuk:
1.Melatih kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah (problem solving)
2.Menemukan barisan bilangan dengan cara bermain
3.Menemukan rumus pola bilangan
b.Bagi guru
1.Membantu guru dalam menjelaskan rumus pola bilangan.
2.Memberikan wawasan kepada guru tentang penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika
3.Menanamkan kreativitas guru dalam pengembangan dan usaha pembenahan pembelajaran matematika
4. Bagi Sekolah
Membantu sekolah dalam mengembangkan model alat peraga baru untuk mata pelajaran matematika.

PEMBUATAN ALAT PERAGA MENARA HANOI
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat Alat Peraga Menara Hanoi adalah
1.Alat
a.Mistar
b.Pensil
c.Gergaji
d.Palu
e.amplas
2.Bahan
a.Kayu
b.Lem kayu
c.Plitur atau Cat Warna

B. Cara Pembuatan
1.Potong papan kayu dengan gergaji dalam 7 bagian , untuk membuat cakram Menara Hanoi.
2.Bentuk ke 7 papan yang sudah dipotong menjadi bundaran cakram dengan ukuran yang berbeda, dari ukuran yang kecil hingga besar.
3.Potong papan kayu lagi sebagai alas yang berbentuk persegi panjang.
4.Potong kayu untuk memebuat tiga tiang Menara Hanoi.
5.Amplas semua kayu yang sudah dibentuk agar permukaannya halus.
6.Tempelkan tiang Menara Hanoi pada papan alas dengan menggunakan lem kayu
7.Biarkan lem kering terlebih dahulu
8.Setelah lem kering maka Menara Hanoi siap diberi plitur atau cat warna
9.Kemudian keringkan terlebih dahulu Menara Hanoi yang sudah di plitur atau dicat warna
10.Menara Hanoi siap dimainkan.

C. GAMBAR

D.Cara Penyajian
1.Percobaan dapat dimulai dari 1 buah cakram, 2 buah cakram, 3 buah cakram, dan seterusnya sampai dengan 7 cakram.
2.Setiap pemindahan satu cakram dari satu tiang ke tiang yang lain diperhitungkan sebagai satu langkah perpindahan.
3.Total pemindahan adalah banyaknya pemindahan minimal.
Aturan permainan:
Pindahkan susunan cakram dari tiang A ke tiang B atau C dengan aturan :
1.Setiap kali memindah cakram hanya diperbolehkan mengangkat satu cakram.
2.Setiap cakram yang lebih besar tidak boleh diletakkan di atas cakram yang lebih kecil.


sumber : klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar