Rabu, 22 Januari 2014

Draft Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 sebentar lagi akan menjadi kurikulum bagi pendidikan di Indonesia, menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Apa yang baru pada kurikulum 2013 tersebut? Salah satu di antaranya adalah  dari segi mata pelajaran. IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah NKRI. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara.
Selain itu, pada kurikulum yang akan dilaksanakan mulai Juli 2013 ini, akan mengurangi beban guru. Guru tidak akan dibebani lagi dalam hal penyusunan silabus, yang akan berdampak pada meningkatnya efektifitas pembelajaran. Bagaimana dampaknya terhadap siswa? Kurikulum 2013 ini, menurut laman resmi Kemdikbud, akan mengajak siswa berpikir kreatif. Selain itu, kurikulum ini akan menyeimbangkan kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan siswa.

silahkan download draft kurikulum 2013 di bawah ini :
Draft Kurikulum 2013 SD
Draft Kurikulum 2013 SMP
Draft Kurikulum 2013 SMA


sumber : click

Belajar Matematika Menyenangkan

Bagi beberapa anak, belajar matematika bisa dibilang rumit dan membosankan. Pelajaran yang diterima anak di sekolah pun hanya berkutat di papan tulis dan buku saja. Padahal orang tua pun menyadari bahwa belajar matematika sangat penting untuk membantu anak belajar berpikir secara sistematis dan terstruktur.


Data yang dirilis oleh Program for International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Economic Cooperation and Development (OECD) pada Desember 2013 lalu mengatakan kemampuan matematika pelajar Indonesia berada di peringkat 64 dari 65 negara yang di survei. Hal ini tentunya bisa dihindari jika belajar matematika menjadi asyik dan menyenangkan.
Dikutip dari scholastic pada Jumat (3/1/2014), beberapa cara ini dipercaya dapat membuat belajar matematika menjadi menyenangkan.

1. Dadu Berwarna

Dadu tidak hanya bisa digunakan dalam permainan monopoli atau ular tangga saja. Dadu juga bisa digunakan untuk belajar matematika!

Caranya mudah, pertama Anda harus mempunyai dua buah dadu atau lebih. Setelah itu Anda hanya perlu melempar dadu tersebut, lalu menghitung berapa jumlah mata dadu yang muncul. Jika anak Anda sudah sekolah, Anda dapat menggunakan dadu untuk belajar perkalian.


2. Perang Kartu

Perang kartu yang dimaksudkan disini bukan permainan 'gambaran' atau kertu domino. Anda hanya membutuhkan satu set kartu remi untuk melakukan hal ini.

Bagi satu set kartu tersebut secara merata. Jika hanya bermain dengan anak Anda, Anda akan mempunyai masing-masing sebanyak 26 kartu. Letakkan tumpukan kartu di depan lalu pilih 4 kartu secara acak. Setelah itu, Anda tinggal menjumlahkan kartu yang ada, yang jumlahnya paling besar keluar sebagai pemenang. Permainan ini tidak terbatas pada penjumlahan saja, namun juga bisa digunakan untuk belajar pengurangan, perkalian atau pembagian.


3. Matematika Ular Tangga

Ular Tangga adalah permainan yang lazim dilakukan oleh anak-anak. Anda dapat sedikit memodifikasinya agar bisa digunakan sebagai sarana belajar matematika seperti yang dicontohkan pada gambar.

Pada gambar dijelaskan bahwa ada kotak-kotak dengan ketentuan khusus. Perintah seperti maju ke perkalian angka 5 atau mundur ke angka 4 bisa membantu anak belajar mengingat angka sekaligus pertambahan atau pengurangan.


 4. Segitiga Fakta

Metode ini bukan dimaksudkan untuk belajar tentang segitiga. Metode ini dianjurkan untuk anak yang ingin belajar perkalian dan pembagian. Caranya mudah. Anda tinggal menempatkan angka dan tanda kali dan bagi seperti yang ditujukan pada gambar.

Metode ini akan mempermudah anak karena jika dibawa dan sering dihapal, dapat membantu anak menguasai perkalian dan pembagian lebih cepat. Anda dapat membuat sendiri segitiga ini bersama anak Anda.


5. Kartu Saya Tahu

Ini adalah cara ampuh untuk membantu anak Anda yang sering lupa dalam perkalian. Kartu ini dapat dibuat dengan mudah dan juga dapat dibuat dalam ukuran apapun. Anda dapat membuatnya dalam ukuran kecil untuk dibawa anak atau besar untuk ditempel di kamar.
Kartu ini berisi tentang hal-hal yang sudah dipahami oleh anak Anda, namun sering terlupa. Seperti dicontohkan pada gambar, mungkin anak sering lupa berapa hasil 6 dikali 7.



sumber : click