Dalamkehidupan sehari-hari tampak disadari
ternyata hampir semua masyarakat selalu belajar matematika, tidak hanya
disekolah tetapi semua lapisan masyarakat menerapkan ilmu-ilmu
matematika, baik itu buruh bangunan, pedagaan dipasar bahkan anak-anak
yang belum sekolah sekalipun menerapkan yang namanya matematika. Jadi
hampir semua kegiatan sehari-hari di masyarakat selalu berkaitan dengan
ilmu matematika. Berikut ini penulis ingin mengungkapkan contoh-contoh
kongkrit penggunaan ilmu matematika yang sehari-harinya digunakan atau
dipakai dalam kehidupan bermasyarakat.
1. Penngunaan barisan dan deret matematika
Misalnya untuk pelajaran barisan dan deret,
ini hampir semua penjual atau pedagan di pasar menyusun dagangan mereka
memakai aturan barisan dan deret matematika. Contoh pedagang apel
pertama apelnya disusun 6 buah, kemudian diatasnya 5 buah, berikutnya
lagi 4 buah, berikutnya lagi 3 buah berikutnya 2 buah dan terakhr satu
buah. Ini adalah contoh kecil penggunaan barisan dan deret matematika.
Tetapi para pedagang tersebut mereka tidak menyadarinya, kalau mereka
ini sedang menerapkan pelajaran matematika ”barisan dan deret matematika”.
2. Penggunaan Aritmetika Sosial
Disisi lain para pedagang ini setelah pulang
dari pasar tiba dirumah, mereka menghitung hasil penjualan, untung atau
rugi, kembali modal atau tidak. Lagi lagi para pedagang ini menerapkan
lagi ilmu matematika yaitu “Aritmetika social”
hanya cara hitungnya mereka lain dari yang dipelajari oleh anak-anak
yang duduk dibangku sekolah. Karena kebanyakan mereka ini ada yang tidak
sekolah, yang pentig mereka tau modalnya sekian rupiah lakunya sekian
rupiah sisa dari modalnya itu mereka anggap untungnya. Tetapi kalau
ditanyakan berapa persen untung ruginya mereka tidak tau karena para
pedagang ini tidak secara langsung belajar disekolah. Atau anak yang
disuruh orangtuanya membeli rokok dikios meskipun anak ini belum sekolah
atau belum mempelajari amtematika, tetapi anak ini sudah tau bahwa
kalau rokok harga sekian rupiah, dikasi uang sekian rupiah kembalinya
sekian rupiah.
3. Penggunaan banggun datar
dalam kehidupan sehari- hari di masyarakat
banyak dijumpai yang berkaitan dengan pelajaran bangun-bangun datar
sebagai contoh. Ada anak- anak sedang bermain layangan, rangka layang
layang anak-anakini berbentuk bangun datar yang biasa dipelajari
disekolah. tetapi anak-anak ini tidak sadar kalau mereka sedang
menerapkan ilmu matematika, atau sedang membuat sebuah alat praga yang
biasa digunakan oleh bapak ibu guru disekolah pada saat
mengajar matematika, atau pembuatan papan nama pada sebuah perkantoran
atau instasi lain. Mereka ini tanpamenyadari sedang membuat bangun
bangun datar dalam pembelajaran matematika.
4. Bangun Ruang
Bangun-bangun ruang banyak sekali dijumpai
dikehidupan di masyarakat, hanya banyak masyarakat tidak menyadarinya.
Seorang buruh bangunan sedang membuat bak mandi dengan panjang 3 meter,
lebar 2meter dan tinggi 1meter. Buruh bangunan tersebut sedang
menyelesaikan pekerjaannya tetapi juga sedang belajar matematika, hanya
buruh tersebut tidak menghitung volume bak tersebut. Masih banyak
pekerjaan sehari-hari yang masih berhubungan dengan kegiatan
pembelajaran matematika.
Atau pelajaran statistic, anak-anak yang
sedang bermain dadu anak-anak ini sebenarnya sedang menerapkan pelajaran
statistik matematika . dan masih banyak lagi pelajaran matematika yang
ada kiatannya dengan kehidupan sehari-hari.
Dari beberapa contoh diatas maka penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa: “ matematika merupakan ilmu yang pasti,
dan tidak jauh dari apa yang kita kerjakan dalam kehidupan manusia.
Begitu pun sebaliknya kehidupan manusia tidak akan lepas dari
matematika”
sumber : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar